Bagaimana Silo Pabrik Semen dibangun

  • 10 Februari 2023
  • Dibaca : 898 Pengunjung

Silo adalah tempat penampungan bahan semen atau semen yang biasanya ada di setiap pabrik semen. Di Bali, Silo ada di Singaraja yang dipakai untuk menampung semen produksi pabrik Semen Gresik dan Semen Tonasa. Semen curah hasil produksi kedua pabrik tersebut diangkut dengan kapal khusus untuk ditampung di silo. Dari Silo tersebut kemudian dipacking dijadikan semen dalam bentuk zak, dan sebagian diangkut dengan truck kapsul untuk memenuhi permintaan beberapa pengusaha beton ready mix.

Di pabrik Semen Gresik di Tuban (1992) saya ikut membantu menangani 2 buah Homogenezing Silo dan 4 buah Semen Silo. Sedangkan di pabrik Semen Tonasa, saya menangani full time 2 buah Blending Silo. Konstruksi semua silo tersebut hampir sama, beton bertulang dengan tambahan gaya prategang (post tension).

Diameter blending silo yang dibuat di pabrik semen tonasa sebesar 21 meter. Tebal dinding bagian bawah sampai ketinggian 20 meter adalah 1.2 meter. Setelah ketinggian 20 meter ketebalan dinding dibuat 60 cm. Ketinggian blending silo adalah 70 meter. Kabel prestress dipasang pada dinding ketebalan 60 cm, sedangkan pada dinding setebal 1.2 m tidak dipasang kabel prestress. Jarak kabel prestress bervariasi mulai dari 30 cm sampai 60 cm.


Sistim formwork (bekesting) yang dipakai adalah sistim slipforming yang dapat bergerak naik secara otomatis kurang lebih 30 cm setiap jam. Alat yang menggerakkan slipform adalah beberapa jack yang ditempatkan di tengah-tengah ketebalan dinding. Jack merambat naik pada sebatang besi (jack rod / climbing rod) yang ditanam didalam beton.

Untuk info selengkapnya, silahkan berkunjung ke Blog Nyoman Upadhana

 

News & Events

Bagaimana Silo Pabrik Semen dibangun

Detail  

Penanganan Longsor Petang sedalam 50 m

Detail  

Konstruksi Pit di Tanah Pasir (Pantai)

Detail